ENTAH apa yang mendasari XL merencanakan penjualan voucher elektronik dari pemilik chip Dompet XL D1 ke D2 dengan sistem regional yang wilayah penjualannya hanya mencakup kecamatan saja.
Dalam hal ini, saya selaku pemilik chip Dompet XL (D1) merasa kecewa dan tidak nyaman apabila aturan ini diberlakukan. Hal ini terjadi karena, pertama, saya akan kehilangan banyak downline karena tempat mereka berjualan berbeda kecamatan dengan tempat saya. Kedua, saya terpaksa bersaing dengan sesama penjual yang levelnya tidak sama dengan saya. Ketiga, saya harus memulai kembali mendistribusikan chip Dompet XL (D2), padahal hal ini sangat berat karena membutuhkan tenaga dan perhatian yang sangat melelahkan.
Dari sisi pemilik chip Dompet XL (D2), kesulitan yang akan terjadi apabila sistem regional ini diberlakukan adalah, pertama, saya akan kesulitan mencari upline karena tidak tahu harus mencari ke mana chip D2 untuk berjualan voucher elektronik XL. Kedua, belum tentu persentase diskon yang diberikan sama dengan upline sebelumnya. Ketiga, belum tentu kenyamanan berbelanja dari upline baru sama dengan upline lama, misalnya dapat berbelanja di hari libur, malam hari, atau saat cuaca yang tidak bersahabat, yang sebelumnya dengan upline lama bisa dilakukan karena sistem pembayaran yang dilakukan melalui layanan perbankan atau dengan berbagai kesepakatan lain misalnya kredit.
Saya yakin aturan regional ini apabila diberlakukan hanya menguntungkan XL karena XL tidak turut campur dalam pendistribusian chip Dompet XL D2 secara total, misalnya ke gang-gang kecil atau ke tempat yang penduduknya sedikit. Yang paling mengecewakan, menurut saya, XL tidak memerhatikan pemilik chip D1 seperti yang sampai saat ini mendistribusikan produk XL, yang telah merintis penjualan Dompet XL yang dijejali dan dipaksa membeli Perdana XL di mana penjualannya saat itu tidak sebaik penjualan Perdana XL saat ini. Dengan demikian, sering sekali tidak mendapatkan laba bahkan terkadang merugi.
XL juga tidak memberi perhatian atas usaha-usaha yang sudah saya lakukan sehingga saya memiliki jumlah downline yang cukup banyak, yang mungkin satu per satu akan lepas akibat aturan regional diberlakukan. Saya merasa sebenarnya penjualan XL sejauh ini sudah baik karena persaingannya tidak begitu ketat sehingga harga di pasaran relatif stabil.
Saya berharap keluhan saya diperhatikan, dan semoga aturan regional kecamatan dalam penjualan voucher XL ini tidak jadi diberlakukan.
Sumber Pikiran Rakyat :http://pikiran-rakyat.com/index.php?mib=beritadetail&id=21734
-->