Beberapa hari yang lalu (Rabu, 11 Juni 2008) saya di datangin oleh Team Corp & Communication XL Jakarta namanya kalau tidak salah pak Farid dan ibu Kathy.
Mereka juga didampingi oleh pak Ferdy, Heru, Joel, Anisa. Total berlima.
Mereka juga didampingi oleh pak Ferdy, Heru, Joel, Anisa. Total berlima.
Sebelumnya saya ditelpon dulu pagi2 oleh pak Ferdy dan juga oleh Heru, bahwa nanti ada 2 orang corcom dr XL Jakarta ingin menanyakan permasalahan XL yang terjadi saat-saat ini disekitar kita dan meminta masukan2 agar XL bisa mengetahui keadaan yang sesungguhnya yang terjadi di Bandung pada umumnya.
Siip, saya bilang OKE dan saya siap kasih masukan yang banyak buat XL, waktu berjalan dan akhirnya datang juga sore2 sekitar jam 15:30. Mereka berlima datang ke Toko dan sebelum masuk ke R tamu, semuanya sempat melihat Poster tulisan sbb:
- GSM termurah BICARA saat ini adalah MENTARI
- GSM termurah SMS saat ini adalah IM3
- CDMA termurah saat ini adalah STARONE.
Hehehe… sambil tersenyum mereka masuk ke ruang tamu dan saya bicara dengan mereka. Saya menyambut semua dengan santai dan saya mulai ngobrol bertiga dengan
pak Farid dan ibu Kathy dan tanya-jawabpun berlangsung lancar. Yang saya bicara kepada beliau antara lain sbb :
* putusnya tali silaturahmi antara XL dengan XL KITA dengan cara sistem target, kemudian beralihnya ke sistem dealer menciptakan IMAGE buruk terhadap XL –> judulnya “HABIS MANIS SEPAH DIBUANG” saya bilang its okelah gpp, paling kita-kita cuma punya pandangan yang sama terhadap XL—> EGP
* Kebijaksanaan Nasional tentang Sistem Fokus Area sudah menciptakan masalah yang sangat merugikan kepada semua pihak, terutama D1, D2 dan juga konsumen dirugikan.
Dampaknya adalah sbb :
-Baca PR, atau Milis Ali Anwar, betapa susahnya kita mencari DL sampai ke pelosok-pelosok dengan segala biaya lahir dan batin yg tidak bisa dihitung dgn uang, dengan
-Gampang XL bagikan Kue-kue kepada Dealer sehingga ada kesan Monopoli perdagangan.
-Banyak sekali D1 yang gagal transfer dompetnya ke D2.
Sering terjadi Dompul Kosong dan lain-lain spt Gangguan TRX.
Harga Voucher akan jadi mahal buat konsumen apalagi nanti sudah ada Dompul sistem Denominasi, sy bilang XL bener2 sdh keliwat batas.(info terakhir Hrg dr Dealer V Fisik
10K = Rp 12.000/pcs–> WOW !!!!! mahal bangeeets)
Tidak sampainya program promo XL dari Dealer ke D1 dan D2, saya bilang ke beliau kalau bpk dan ibu nggak percaya silahkan tanya kesemua outlet yg rp 50 sampai puas, atau tanya lagi sms murah Rp 40. Apakah mereka sudah tau…? sedikit kali yahh…
Program KAS XL yang tidak jelas siapa yang bertanggung jawab ?
Cara mendaftarnya ke Siapa ?
Cara mengurus chip yg hangus gimana ? kepada siapa ?
Apa saja bonusnya, bagaimana dengan sosialisasinya.?
dll, pokokna mah riweuh weh..
Akhir kata dia juga meminta usul dari saya bagaimana XL kedepannnya yang diinginkan oleh saya ? dan saya katakan seadanya aja, ( dalam hati EGP)………………………..percuma coy
kalau nanya tidak di FollowUp. Betull tida…..
Intinya saya mengusulkan supaya XL bisa merubah kebijakasanaan Nasionalnya ttg Fokus Area dan memperbaiki sistem distribusi dan juga jangan lupa merangkul lagi ujung tombaknya
yang dahulu pernah berjuang menyebarkan produk XL, Dalam bentuk apa ? katanya, saya jawab mungkin XL bisa lebih taulaaah…. mau dikasih duittt mangga abdi tarima….motor
boleh….. apalagi mobil juga boleh…. hehehe… sambil ketawa bareung
Sumber : http://arisanbandung.com
-->